1. Hendak makan
عن أبي حفص عمر بن أبي سلمة عبد الله بن عبد الأسد قال :
كنت غلاما في حجر رسول الله صلى الله عليه وسلم وكانت يدي تطيش في الصفحة ,
فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يا غلام سم الله وكل بيمينك وكل مما
يليك (متفق عليه).
Dari Abu Hafsh Umar bin Abi Salamah Abdullah bin Abdil Asad ia
berkata : Aku seorang anak yang ada dalam asuhan Rosulullah sallalahu
‘alaihi wasallam, dan adalah tanganku berputar kesana kemari dalam
nampan, maka Rosulullah sallallahu ‘alahi wasallam bersabda :” Wahai
anak. Bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah
apa yang dekat darimu “. (Muttafaq ‘alaih)[1].2. Hendak berjima’
عن ابن عباس أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : لو أن
أحدكم إذا أتى أهله قال : بسم الله اللهم جنبنا الشيطان وجنب الشيطان ما
رزقتنا , فقضي بينهما ولد لم يضره .
Dari Ibnu Abbas sesungguhnya Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :” seandainya salah seorang dari kalian apabila hendak
mendatangi istrinya berkata :” Ya Allah, jauhkanlah kami dari Setan, dan
jauhkan Setan dari rizki yang Engkau berikan kepada kami “. Lalu
ditakdirkan untuk keduanya anak, niscaya (setan) tidak akan memberinya
mudlarat “. (Muttafaq ‘alaih)[2].3. Meletakkan mayat
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
قال إذا وضعتم موتاكم في القبر فقولوا بسم الله وعلى ملة رسول الله .
Dari ibnu Umar, Rosulullah sallalahu ‘alaihi wasallam bersabda :”
Apabila kalian meletakkan mayat kalian dalam qubur, ucapkanlah :”
bismillah wa ‘ala millati Rosulillah “. (Bismillah dan di atas millati
Rosulillah). (HR Ahmad, ibnu Majah dan lainnya)[3].4. Menyembelih.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ
“ Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut
nama Allah ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan semacam itu
adalah suatu kefasikan…”. (QS Al An’am 6 : 121).Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ما أنهر الدم وذكر اسم الله فكل
“ (Binatang) yang dialirkan darahnya dan disebutkan nama Allah maka makanlah…”. (HR Bukhari dan Muslim)[4].
Demikian pula bagi yang hendak berburu dengan menggunakan anjing berburu, maka wajib membaca bismillah ketika hendak melepas anjingnya untuk berburu, berdasarkan hadits Adiy bin Hatim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ الْمُعَلَّمَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ فَكُلْ
“Apabila kamu mengirim anjingmu yang telah diajari berburu dan kamu menyebut nama Allah maka makanlah.” (HR Muslim).5. Hendak buang air
Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
ستر ما بين الجن و عورات بني آدم إذا دخل أحدهم الخلاء أن يقول : بسم الله .
“ penutup antara Jinn dan aurat anak Adam apabila salah seorang dari
mereka masuk wc, yaitu mengucapkan : bismillah “. (HR ibnu Majah dan
lainnya)[5].6. Ketika terpeleset
عن أبي المليح عن رجل قال كنت رديف النبي فعثرت دابته
فقلت تعس الشيطان فقال لا تقل تعس الشيطان فإنك إذا قلت ذلك تعاظم حتى
يكون مثل البيت ويقول بقوتي ولكن قل بسم الله فإنك إذا قلت ذلك تصاغر حتى
يكون مثل الذباب
Dari Abul Malih dari seseorang ia berkata :” Aku membonceng nabi
sallallahu ‘alaihi wasallam, lalu untanya terpeleset, maka aku berkata
:” Celaka setan ! beliau bersabda :” Jangan engkau katakan : Celaka
Setan, karena jika engkau katakan demikian maka setan akan menjadi besar
sehingga sebesar rumah, ia berkata :” Dengan kekuatanku”. Akan tetapi
katakan :” Bismillah “, maka jika engkau katakan demikian ia akan
menjadi kecil sehingga menjadi sebesar lalat “. (HR Abu Dawud[6] dan lainnya).7. Masuk rumah
عن جابر بن عبد الله أنه سمع النبي صلى الله عليه وسلم
يقول : إذا دخل الرجل بيته فذكر الله عند دخوله وعند طعامه قال الشيطان :
لا مبيت لكم ولا عشاء . وإذا دخل فلم يذكر الله عند دخوله قال الشيطان :
أدركتم المبيت . وإذا لم يذكر الله عند طعامه قال : أدركتم المبيت والعشاء .
Dari Jabir bin Abdillah bahwa ia mendengar Nabi sallalahu ‘alaihi
wasallam bersabda :” Apabila seseorang masuk rumahnya dan menyebut nama
Allah ketika masuknya dan ketika makannya, setan berkata :” tidak ada
tempat bermalam dan makan malam untuk kalian “. Dan apabila masuk tidak
menyebut nama Allah ketika masuknya, setan berkata :” Kalian mendapatkan
tempat bermalam “. Dan apabila tidak menyebut nama Allah ketika
makannya, setan berkata :” kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan
“. (HR Muslim)[7].8. Keluar rumah
عن أنس بن مالك أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : إذا
خرج الرجل من بيته فقال بسم الله توكلت على الله لا حول ولا قوة إلا بالله
قال يقال حينئذ هديت وكفيت ووقيت فتتنحى له الشياطين فيقول له شيطان آخر
كيف لك برجل قد هدي وكفي ووقي .
Dari Anas bin Malik sesungguhnya nabi sallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda :” Apabila seseorang keluar dari rumahnya dan membaca :
“ bismillah aku bertawakal kepada Allah, dan tiada daya dan upaya
kecuali dengan (idzin) Allah “. Akan dikatakan pada waktu itu :” engkau
diberi hidayah, dicukupi dan dilindungi “, setan pun menyingkir darinya,
dan setan lain akan berkata kepadanya :” Bagaimana engkau akan dapat
mengganggu orang yang dikatakan padanya :” telah diberi hidayah,
dicukupi dan dilindungi “. (HR Abu dawud, At Tirmidzi dan lainnya)[8].9. Menulis surat
Sebagaimana yang dilakukan oleh Rosulullah sallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengirim surat kepada Heraklius, yang bunyinya :” bismillahirrahmanirrahim dari Muhamad hamba Allah dan Rosul-Nya kepada Heraklius pembesar Romawi, keselamatan atas orang yang mengikuti hidayah, amma ba’du : Sesungguhnya aku menyerumu dengan seruan islam, masuk islamlah niscaya engkau akan selamat dan Allah akan memberimu dua kali pahala, dan jika engkau berpaling maka engkaulah yang akan menanggung dosa rakyatmu lalu beliau membacakan firman Allah surat Ali Imran : 64 “. (HR Bukhari)[9].
10. Ruqyah
Diantara ruqyah yang beliau ucapkan adalah :
بسم الله أرقيك من كل شيء يؤذيك ومن شر كل نفس أو عين حاسد , الله يشفيك بسم الله أرقيك .
“Bismillah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari
dari kejahatan seluruh jiwa atau mata yang dengki, Allah yang
menyembuhkanmu, bismillah aku meruqyahmu “. (HR Muslim)[10].11. Hendak berwudlu
لا صلاة لمن لا وضوء له ولا وضوء لمن لم يذكر اسم الله عليه .
“ Tidak sah sholat bagi orang tidak berwudlu dan tidak sah wudlu bagi
orang yang tidak menyebut nama Allah padanya “. (HR Abu Dawud, ibnu
Majah, Ahmad dan lainnya)[11].11. Menutup pintu, memadamkan lampu, dan menutup bejana
إذا استنجح الليل أو كان جنح الليل فكفوا صبيانكم فإن
الشياطين تنتشر حينئذ , فإذا ذهب ساعة من العشاء فخلوهم وأغلق بابك واذكر
اسم الله وأطفئ مصباحك واذكر اسم الله وأوك سقاءك واذكر اسم الله وخمر
إناءك واذكر اسم الله .
“ Apabila malam telah menjelang –atau apabila berada di awal malam-
maka tahanlah anak anak kalian, karena pada waktu itu syetan syetan
bertebaran, dan apabila telah pergi sesaat dari waktu isya maka
biarkanlah mereka, tutuplah pintumu dan bacakan padanya nama Allah,
padamkan lampu dan baca nama Allah, ikat siqo’ mu (bejana yang terbuat
dari kulit untuk menyimpan air) dan baca nama Allah, tutup bejanamu dan
baca nama Allah walaupun engkau hanya melintangkan diatasnya sesuatu “.
(HR Bukhari dan Muslim)[12].Kaidah
Ibnu Abdissalaam rahimahullah berkata :” perbuatan perbuatan hamba ada tiga macam : ada yang disunnahkan padanya membaca bismillah seperti wudlu, mandi, tayamum, menyembelih, membaca al qur’an, demikian pula disunnahkan untuk yang mubah seperti makan, minum, dan bersetubuh.
Adapula yang tidak disunnahkan membaca bismillah seperti hendak sholat, adzan, haji, umrah, dzikir dzikir dan do’a. adapula yang diharamkan yaitu (hendak melakukan) perbuatan perbuatan yang diharamkan, karena tujuan membaca bismillah adalah tabarruk untuk perbuatan yang akan dilaksanakan, sedangkan yang haram tidak diharapkan banyak dan keberkahannya, demikian pula yang makruh.
Beliau berkata :” dan membedakan ibadah yang disunnahkan padanya bismillah dengan yang tidak disunnahkan amat sulit. Jika ada yang berkata :” yang tidak disunnahkan adalah perbuatan yang mengandung keberkahan pada dirinya sehingga tidak butuh lagi untuk tabarruk “. Kita menjawab :” patokan ini tertolak dengan disunnahkannya bismillah ketika hendak membaca al qur’an, karena membaca al qur’an itu sendiri berkah “. Bila ia membaca basmalah pada bagian tersebut tentu boleh, akan tetapi yang menjadi pembicaraan kita adalah apakah ia sunnah, jika ia sunnah tentu telah dinukil dari Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam dan salafusshalih sebagaimana sunah sunah lain dinukil kepada kita “.[13]
sumber
[1] Al Bukhari dalam shahihnya no. 5376, dan Muslim dalam shahihnya no. 2022.
[2] Bukhari dalam shahihnya (141), dan Muslim dalam shahihnya (1434).
[3]
Ahmad dalam musnadnya (2/27 no. 4812), ibnu Majah dalam sunannya (1/494
no. 1550). Dan ini adalah lafadz Ahmad. Dan dishahihkan oleh Syaikh Al
Bani
[4] Dikeluarkan oleh Al Bukhari dalam shahihnya (no 5543), dan Muslim (no 1968) dari Rafi’ bin Khadiij.
[5]
Dikeluarkan oleh ibnu majah dalam sunannya (1/109 no 297) dari Ali. Dan
dishahihkan oleh syaikh Al Bani dalam Shahih Al Jami’ no 3611).
[6]
Dikeluarkan oleh Abu Dawud (4/296 no 4982). Syaikh Salim bin ‘Ied
berkata :” Sanadnya shahih “. (kitab maqami’ asy syaithan hal. 48).
[7] Dikeluarkan oleh Muslim dalam shahihnya (3/1598 no 2018).
[8]
Dikeluarkan oleh Abu Dawud dalam sunannya (no 5095), dan At Tirmidzi
(3487). Dan dishahihkan oleh syaikh Al Bani dalam shahih sunan Tirmidzi
(2724).
[9] Bukhari dalam shahihnya no. 7.
[10] Muslim dalam shahihnya (4/1718 no 2186) dari Abu Sa’id Al Khudri.
[11]
Abu Dawud dalam sunannya (1/25 no 101), ibnu majah dalam sunannya
(1/140 no 398, 399, 400), Ahmad dalam musnadnya (2/418 no 9408). Dan
dihasankan oleh Syaikh Al Bani dalam irwa-ul ghalil (1/122).
[12] Bukhari dalam shahihnya (no 3280) dan Muslim dalam shahihnya (3/1595 no 2012).
[13] Lihat kitab tashhihud du’a karya Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid hal 274-275.
sumber : http://abuyahya8211.wordpress.com
sumber : http://abuyahya8211.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar