Technology Blog

Ad

Sabtu, 14 April 2012

Waktu Doa-Doa paling Mustajab ??


Pada postingan kali ini saya akan membagi ilmu tentang Tausyiah yang bertemakan doa,Nah kita langsung ajah Sobat JB. . .

                Doa adalah memohon/meminta suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT.Dalam berdoa kita menggunakan bahasa sederhana,Allah itu mengerti semua bahasa.
Setiap manusia pasti mempunyai suatu keinginan,untuk mewujudkannya kita harus berdoa meminta sama Allah apa saja yang kita inginkan,Selain berdoa kita juga harus Berusaha.
               Seperti saya sendiri,saya ingin sekali membanggakan sekolah dengan memenangkan kejuaraan bola voli, nah tiap abis shalat saya selalu berdoa dan tak lupa juga saya berusaha keras dengan berlatih rajin dan disiplin.Kalo 2 itu sudah dilakukan hasilnya serahin sama Allah biar Allah yang mengatur.

               Doa-doa yang mustajab adalah ketika :

1.    Saat sujud shalat
2.    Diantara Azan dan iqamah
3.    Hari jumat
4.    Bulan ramadhan
5.    Tatkala turun hujan
6.    Saat sahur
7.    Pada hari arafah
8.    Khatam alquran
9.    1/3 malam

               Dan Adab dan Tata cara dalam berdoa :

1.       Memilih waktu yang afdhlal
2.       Memulai dengan menyebut ke agungan Allah
3.       Membaca shalawat
4.       Menghadap kiblat
5.       Tidak mengeraskan suara
6.       Menggunakan bahasa yang sederhana
7.       Tidak melampaui batas
8.       Khusyu dalam berdoa
9.       Mengulangi sampai 3x
10.   Tidak berprasangka buruk terhadap Allah
11.   Akhiri doa dengan shalawat.
               Setelah berdoa ada baiknya mengucapkan AAMIIN,bukan amin atau amien. Kenapa?karena dalam bahasa Arab Amin terbagi menjadi:
AMIN      = Aman
AAMIN = Minta perlindungan
AMIIN    = Jujur terpercaya
AAMIIN = Ya rabb,kabulkanlah doa kami

Pernahkah kita merasa kalau do’a kita ditolak oleh Alloh?

Berbagai do’a sudah dilantunkan, bermacam cara bahkan tidak jarang kita meluangkan waktu, mencari saat dan tempat yang konon mustajab untuk berdo’a, namun semua itu nyaris tidak membawa hasil, bahkan yang lebih tragis, nikmat yang kita harapkan malah laknat yang datang. Kehidupan yang layak, rejeki yang melimpah,isteri yang cantik,kendaraan mewah selalu kita panjatkan agar itu berpihak pada kita, namun bukannya mendekat, malah menjauh.

Rahasia do’a makbul

Setelah bertahun-tahun terombang-ambung diantara harapan dan putus asa, kadang pertanyaan- pertanyaan datang bertubi-tubi. Kenapa Alloh masih enggan mengabulkan do’aku? Apa salahku? Kurang apalagi? Puasa sudah,berdo’a sudah,beramal sudah, tapi koq masih begini saja.
Ada 3 tahapan yang harus kita lakukan agar do’a kita maqbul, bahkan dijamin pasti insya Alloh manjur ;
1. Syukur
Mungkin kita bertanya, hidup saja susah apa yang mau disyukuri? Inilah kesalahan kita. Coba kita renumgkan ! andai kita mempunyai anak, anak kita minta mobil-mobilan, karena kita sayang kita kasih, tapi anak itu lupa membawa pulang mainannya ketika bermain dengan kawan-kawannya. Hilanglah mainan itu. Keesokan harinya dia merengek minta dibelikan lagi,kita pun membelikannya, dan kejadian pertama terulang lagi. Lantas jika anak kita itu minta lagi apa jawab kita? Apa akan langsung membelikannya? Tentu kita akan marah bukan?
Memang Alloh tidak seperti kita, namun kita hendaknya tahu diri, bagaimana Alloh akan mengabulkan do’a kita jika nikmat yang sudah ada saja tidak pernah disyukuri, ini namanya tidak tahu berterima kasih.
Dan yang paling penting adalah ; do’a itu bisa di ijabah atau ditolak oleh Alloh, tapi syukur pasti akan diterima ( bagaimana syukur yang benar? akan dilanjutkan dalam tulisan berikutnya , insya Alloh).
Jika kita bersyukur, maka Alloh akan menambahi anugerah-Nya kepada kita tanpa kita minta sekalipun. Alloh berfirman ; “Jika kamu menghitung-menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya (menghitungnya). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” QS. An Nahl : 18.
2. Malu
Sepantasnya kita malu, mungkin kita tidak diberi harta lebih, tapi kita masih diberi akal, tangan, kaki dan yang lebih penting kita masih hidup, tapi kenikmatan2 itu sekan tidak berarti apa-apa bagi kita, kita mendefinisikan nikmat itu hanya berupa harta,tahta,wanita.
3. Istighfar
mohonlah ampun kepada Alloh, atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan dengan sebenar-benarnya.
Insya Alloh dengan di awali dan dilandasi 3 hal tersebut do’a kita akan di kabulkan oleh Alloh. Dengan catatan semua itu dilakukan dengan benar tanpa direkayasa.
               
           

0 komentar:

Posting Komentar